3 HAL YANG HARUS DIHINDARI KETIKA PASANGAN SEDANG MARAH

Gunakanlah hati dan pikiran yang logis ketika saling bertukar pendapat dan menyelesaikan masalah dalam hubungan pernikahan.


Perdebatan di dalam hubungan suami-istri pastinya sudah banyak dialami. Namun pernahkah Anda berpikir, ketika bertengkar, Anda mungkin merasa bahwa Anda yang paling benar? Itulah yang menjadi titik api yang akan terus membakar amarah di dalam pertengkaran Anda dengan pasangan.Namun jangan khwatir! Artikel ini akan membantu Anda menghadapi pasangan saat ia sedang marah.


1. Jangan Membela Diri Berlebihan


Jangan selalu berupaya untuk mencari titik kesalahan yang dilakukan pasangan. Intropeksi diri dan yakinkan bahwa Anda berubah dari kesalahan tersebut dan berusaha bertanggung jawab atas kepercayaan dari pasangan yang pernah Anda acuhkan. Dia akan merasa bahwa yang telah dilakukan itu memang salah dan mengerti bahwa Anda memang benar-benar berubah.


2. Jangan Menghabiskan Malam Hari Untuk Bertengkar


Masalah jika semakin cepat selesai akan lebih baik, namun jika Anda menghabiskan malam hari untuk bertengkar, apakah keadaan akan semakin baik? Tentu tidak. Semakin malam, kita akan lebih sulit untuk berkonsentrasi sebab tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat. Akibatnya, masalah tidak akan cepat selesai, namun emosi akan semakin menjadi-jadi.


Cobalah untuk menunda dan berdamai sementara jika memang penting untuk dibahas. Lanjutkan esok hari selagi emosi sudah mulai terjaga dan bisa lebih dapat berpikir luas serta lebih bijak untuk dapat menyelesaikan masalah Anda.


3. Hindari Pergi Setelah Mengutarakan Sebuah Pengakuan Atau Ungkapan


Mungkin Anda pernah pergi meninggalkan pertengkaran atau menarik diri setelah melemparkan pernyataan. Tentu hal ini sangat tidak benar adanya, sebab Anda seolah menganggap sepele permasalahan ini dan berpikir Anda sudah tidak peduli dengan dampak terburuk yang akan terjadi. Itu artinya Anda sangat tidak menghargai hubungan pernikahan, di mana hubungan pernikahan baik atau buruknya keadaan sebaiknya dibicarakan secara mufakat oleh setiap pasangan.


Apabila Anda merasa sudah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, cukup katakan jika Anda tidak ingin masalah tersebut dipersulit. Jika memang harus perlu dibahas untuk pembenahan diri, cobalah untuk tetap di tempat sambil mendengarkan pendapat atau ungkapan dari pasangan. Sungguh sikap yang sangat berani dan menunjukkan kedewasaan jika hal ini dapat Anda lakukan, sebab pasangan akan berpikir positif bahwa Anda adalah orang yang bertanggung jawab dan menghargai pasangan.


Gunakanlah hati dan pikiran logis ketika saling bertukar pikiran dan menyelesaikan masalah dalam hubungan pernikahan. Dibutuhkan kedewasaan dan kesabaran untuk menjaga keutuhan berumah tangga. Positifnya, bertengkar adalah upaya untuk menyatukan jalan pemikiran sambil lebih mengenal karakter masing-masing pasangan lebih dalam lagi.

http://ansori.blog.stkipdamsel.ac.id/ http://ansori.blog.unismuhpalu.ac.id/ http://41616010079.blog.mercubuana.ac.id/ http://ansori.student.umm.ac.id/ https://ahmad.student.ittelkom-pwt.ac.id http://nabu134.student.unidar.ac.id http://blogs.uajy.ac.id/angelina/ http://blog.umy.ac.id/nurkhikmatul http://informasi.unsoed.ac.id/ansori/ https://ahmad.stiemars.ac.id/ https://ansori.stimsukmamedan.ac.id/ http://barone.mhs.untirta.ac.id/ https://student.blog.dinus.ac.id/dianaokta/ http://nekuriasa28.blog.unjaniyogya.ac.id https://mhs.blog.ui.ac.id/rengganis.suseno31/ http://amalina_j3j117091.staff.ipb.ac.id http://akrisnandayu.mhs.uksw.edu/ http://solehwahid.dosen.iainponorogo.ac.id https://civitas.uns.ac.id/blogbos/

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
. . .